Minyak Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan tumbuhan penghasil minyak masak yang biasa digunakan juga untuk kepentingan industri dan bioteknologi yang berguna bagi masyarakat. Morfologi kelapa sawit memiliki tinggi menyampai 24 meter dan memiliki akar serabut tanaman yang mengarah kebawah dan kesamping. Kelapa sawit juga menjadi faktor utama Sumber Daya Alam terutama bagi perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever.

Produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari kelapa sawit ini? Banyak produk yang telah diciptakan dengan bahan baku dasar dari tanaman berordo Elaeis ini seperti; minyak goreng, mentega, sampo, biskuit, pasta gigi, bahkan sampai bahan bakar biodiesel. Sebagai pengganti minyak goreng biasanya minyak goreng kelapa sawit ini tergolong lebih baik, kenapa? Karena minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh dan Vitamin E yang baik dan seimbang untuk tubuh kita. Lemak jenuh dari kelapa sawit memiliki kegunaan untuk meningkatkan system kekebalan dalam tubuh, sebagai asam lemak, melindungi hati dari racun, dan kegunaan-kegunaan lainnya.

Tetapi dibalik kegunaan –kegunaan kelapa sawit tersebut terdapat pula sisi buruknya. Di Indonesia terdapat perusahaan-perusahaan besar seperti “Sinarmas group” yang tugasnya untuk mengeksploitasi tanaman-tanaman kelapa sawit dalam jumlah yang sangat besar dan memprosesnya menjadi minyak kelapa sawit yang akan langsung di eksport ke perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia yang membutuhkan Minyak kelapa sawit tersebut. Tapi apakah anda tahu dari mana perusahaan-perusahaan ini mendapatkan tanaman kelapa sawit dalam jumlah yang sangat besar? Apa yang perusahaan-perusahaan ini lakukan agar dapat

mencapai goal-goal tersebut sangatlah tidak bertanggung jawab. Mereka menebang pohon-pohon yang telah berumur >50 tahun dengan ruang lingkup penebangan hutan seluas ±50.000 hektar dan mengganti dengan pohon kelapa sawit yang rentang umurnya hanya sekitar 11-13 tahun. Pihak perusahaan-perusahaan ini tidak mungkin disalahkan karena mereka telah mendapat ijin dari pemerintah untuk melakukan penebangan tersebut.
 

Perlu diketahui, pohon yang kita tahu pada saat ini memiliki kegunaan untuk menyaring CO2 yang tidak bisa kita hirup menjadi O2. Tapi ada sesuatu yang kita tidak tahu, Selain menghasilkan O2 pohon juga menyimpan CO2 didalam tubuh pohon tersebut seperti ranting, batang, dan akar yang membuat pohon tersebut bersifat seperti unit penyimpanan CO2, sehingga ketika terjadi penggundulan hutan yang tidak terkontrol CO2 yang tersimpan dipohon-pohon tersebut akan terlepas ke atmosfir yang dapat meningkatkan kadar CO2 menjadi lebih signifikan. Banyak hutan-hutan seperti hutan Tesso Nilo yang terletak di Riau mengalami pengundulan hutan seperti ini untuk menyediakan tempat penanaman pohon kelapa sawit. Dampak dari pengundulan hutan ini perlu diingat tidak hanya

berdampak terhadap manusia yang mengakibatkan Gas rumah kaca, pemanasan global, tanah yang kering, kebakaran hutan, tetapi juga berdampak terhadap mahluk-mahluk hidup yang tinggal di hutan tersebut. Banyak mamalia yang terpaksa harus ditempakan dipenangkaran hutan karena tidak memilki rumah untuk tinggal.
 

Pengundulan hutan di Indonesia telah mencapai titik yang kritikal, dan salah satu faktor utama pengundulan hutan tersebut ialah untuk menanam pohon kelapa sawit. Pada tahun 1960 Indonesia masih bisa ditutupi 80% pohon, tetapi dengan berjalannya waktu Indonesia telah kekurangan keindahan mereka tersebut diakibatkan oleh ketidak sadaran manusia untuk masa depan mereka. Negara Indonesia telah menjadi salah satu dari lima negara terbesar dalam hal pengundulan hutan, apakah itu merupakan hal yang bisa dibanggakan? Perlu adanya kesadaran dari pemerintah tentang pengontrolan penanaman pohon kelapa sawit dihutan Indonesia karena merekalah yang mempunyai mandat untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut.
 

Kegunaan kelapa sawit bagus untuk kehidupan manusia tetapi dilain sisi perlu adanya juga pengontrolan dari pemerintah untuk penamaman pohon kelapa sawit ini karena secara tidak langsung pohon kelapa sawit memberi dampak negatif tersendiri bagi bumi kita ini.